7 Tantangan Merintis Bisnis di Era Digital

Spread the love

Menjadi pebisnis membuka peluang sukses yang besar di era digital saat ini, karena segala bentuk proses bisnis dapat dilakukan secara mudah dengan adanya teknologi. Namun demikian, peluang yang besar tersebut juga sebanding dengan tantangan yang dihadapi. Apalagi seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang ingin menjadi wirausaha. Dengan begitu kompetitor pun menjadi lebih banyak.

Mengapa Banyak yang Minat Menjalankan Bisnis?

Sekarang para muda mudi tertarik untuk merintis bisnis mulai dari nol. Memang banyak bekal yang harus dimiliki jika ingin memulai bisnis, mulai dari ilmu bisnis, pengalaman, modal, dan lain sebagainya.

Ada beberapa alasan mengapa banyak yang berminat untuk memulai bisnis di era sekarang. Berikut beberapa di antaranya

– Dapat Dijalankan Siapa pun

Tidak seperti profesi lain pada umumnya, menjadi seorang wirausaha dapat dilakukan oleh siapa pun tanpa memandang latar belakang. Bahkan orang-orang yang sudah bekerja dengan profesi tertentu pun tetap bisa menjalankan bisnis sebagai usaha sampingan.

Tidak ada syarat tertentu yang menentukan seseorang bisa menjadi pebisnis. Siapa pun boleh melakukannya, bahkan mulai usia muda sekalipun.

– Menyesuaikan Modal

Bagi orang-orang yang memiliki banyak uang, mereka bisa merintis bisnis modal besar yang menguntungkan. Namun, bagi orang-orang yang berkeinginan besar untuk berbisnis tetapi hanya memiliki sedikit modal, ternyata tetap bisa merintisnya.

Pasalnya, kamu bisa menjalankan bisnis dengan menyesuaikan modal yang dimiliki. Misalnya merintis UMKM, bisnis modal kecil, hingga bisnis tanpa modal.

– Didukung oleh Teknologi

Saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga proses untuk menjalankan bisnis pun terbilang mudah. Misalnya dalam hal promosi, kini para pebisnis dapat melakukan promo digital melalui sosial media.

Bahkan kini hampir semua bisnis di era modern dijalankan dengan bantuan teknologi digital. Tidak heran jika semakin banyak orang yang tertarik menjadi wirausaha karena kini semakin mudah dilakukan dengan bantuan teknologi.

Baca juga : Tips Memahami dan Mengembangkan Potensi Pasar Bisnis

Inilah 7 Tantangan Menjalankan Bisnis Saat Ini

Di samping berbagai keuntungan dan kemudahan dalam menjalankan bisnis di era digital, tetapi kamu tentu tetap mendapati berbagai tantangan saat memulainya. Bagi kamu yang mulai merintis bisnis, berikut ini merupakan beberapa tantangan yang biasanya dihadapi.

1. Semakin Banyak Kompetitor

Hampir semua bisnis di era modern sudah tersentuh oleh teknologi, sehingga banyak para pengusaha yang mengembangkan usaha mereka lewat platform digital. Tentu bukan sesuatu yang mengherankan, karena melalui teknologi digital, target pasar lebih mudah dijangkau daripada pemasaran secara konvensional.

Pada akhirnya, persaingan bisnis pun semakin ketat karena munculnya berbagai kompetitor yang mendirikan platform digital untuk memasarkan produk yang sama. Persaingan bisnis yang tinggi ini menuntut kamu untuk terus berinovasi pada produk yang dipasarkan dengan metode yang lebih mudah diterima oleh customer.

Apalagi jika kamu merupakan pemula yang baru merintis, kamu harus siap tahan banting bersaing dengan para pebisnis terdahulu. Untuk itu, persiapkan strategi dengan baik, yakni untuk terus berinovasi.

2. Tren Masyarakat yang Cepat Berubah

Bisnislah yang mengikuti tren, sehingga apa yang ditawarkan kepada public merupakan sesuatu yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, tantangan bisnis di era digital ini yaitu tren masyarakat yang cepat berubah seiring berjalannya waktu.

Zaman semakin berkembang, pola masyarakat ikut berubah, kebutuhan yang menjadi trendi di tengah-tengah masyarakat pun silih berganti. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis untuk selalu beradaptasi dengan perubahan.

Masyarakat juga semakin cerdas dalam memilih produk yang dipasarkan, yakni mana yang paling selaras dengan saat ini.

3. Harus Paham Digital Marketing

Jika kamu mulai merintis bisnis, salah satu hal yang harus kamu kuasai adalah digital marketing. Jika kamu tidak menguasainya, maka kamu tidak akan bisa beradaptasi di dunia bisnis digital.

Untuk menjangkau target pasar yang luas, lebih efektif dilakukan secara online. Untuk itu, kamu bisa mulai kursus digital marketing untuk dapat mempertahankan bisnis yang kamu jalankan saat ini.

Apalagi kini produk bisnis dapat dipromosikan dengan mudah melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan platform medsos lainnya. Namun, caranya harus dilakukan sekreatif mungkin untuk menarik perhatian masyarakat.

4. Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Salah satu tantangan yang dihadapi bagi para perintis bisnis online yaitu mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Pasalnya, konsumen cenderung memilih belanja produk di toko online yang sudah memiliki banyak pelanggan, ulasan positif, dan sudah beroperasi lama.

Sedangkan untuk bisnis perintis belum memiliki semuanya sehingga butuh upaya yang lebih untuk mendapatkan pelanggan setia. Biasanya, konsumen masih ragu untuk belanja di toko online yang baru buka.

Namun jangan pesimis, karena segalanya tetap bisa diatasi dengan baik. Jika untuk mendapatkan kepercayaan konsumen belum dapat dilakukan dari sisi tersebut, maka kamu bisa memberikan pelayanan yang ramah. Itu merupakan salah satu cara membangun kepercayaan pembeli.

Bagaimanapun pembeli selalu bersikap selektif dalam membeli produk melalui platform digital. Mereka akan mempertimbangkan dari berbagai sisi, bagaimana kamu merespon mereka, apakah toko kamu kredibel, dan lain-lain.

Selain itu, untuk meningkatkan kredibilitas bisnis, usahakan untuk menampilkan foto produk yang berkualitas. Misalnya dengan menampilkan katalog, header lapak, hingga deskripsi yang lengkap. Beberapa cara ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dan menjadi bisnis yang kredibel di mata pelanggan.

5. Tidak Memiliki Ciri Khas Bisnis

Untuk para pebisnis pemula, tantangan yang cukup sering dihadapi yaitu belum memiliki jati diri perusahaan atau ciri khas dari bisnis yang dijalankan. Masyarakat cenderung lebih tertarik memilih bisnis yang unik dan kreatif serta memiliki ciri khas tersendiri.

Dengan begitu, segera untuk membentuk ciri khas dari bisnis yang dijalankan supaya melekat di hati masyarakat. Selain itu, untuk bisnis pemula, jangan terlalu cepat dalam melakukan terobosan, sehingga sulit melakukan evaluasi.

6. Arus Informasi yang Cepat

Ketika menjalankan bisnis digital, kamu akan menemui tantangan berupa derasnya arus informasi melalui berbagai platform digital. Hal ini tentu bisa membuat kamu terseok-seok dalam bertahan di dunia bisnis. Bahkan jika kamu tidak dapat memanfaatkan arus informasi tersebut, bisa berdampak buruk pada bisnismu.

Kamu harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Misalnya dengan selalu mengikuti informasi di Instagram, YouTube, dan lain-lain, sebagai sumber informasi untuk menciptakan inovasi.

7. Zero Surveillance

Masalah ini kerap kali terjadi di berbagai perusahaan bisnis, yaitu hilangnya sosok pemimpin di perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena monitoring bisnis dapat dilakukan dengan mudah secara online melalui email atau aplikasi tertentu.

Namun, karena jarang ada pemantauan secara langsung, akhirnya perusahaan seolah seperti kehilangan sosok pemimpin. Tidak adanya interaksi yang dekat antara karyawan dengan atasan, padahal hal ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis.

Setelah mengetahui beberapa tantangan dalam merintis bisnis di era digital tersebut, apakah kamu siap untuk memulainya? Dalam dunia bisnis, kamu harus selalu siap dengan segala risiko dan tantangan yang dihadapi. Apalagi bisnis tidak melulu di atas, terkadang ada masa kejatuhan di mana kamu harus tetap survive.

Visited 1 times, 1 visit(s) today