7 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Harga Saham

Spread the love

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang dinilai mampu memberikan keuntungan yang besar tetapi risikonya juga tinggi alias high risk high return. Meski begitu tidak menyurutkan minat orang-orang untuk berinvestasi di saham. Bagi yang ingin terjun ke investasi saham, sangat penting untuk memahami serba-serbi instrumen yang satu ini supaya bisa meminimalisir kerugian serta bisa mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan.

7 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Bisnis

Saham sendiri bersifat fluktuatif yang artinya bisa naik turun sehingga dibutuhkan strategi dan perhitungan yang matang supaya tidak salah dalam mengambil keputusan. Sebab jika melakukan pembelian saham di saat harganya naik lalu menjualnya ketika harganya jatuh maka bukannya untung yang didapatkan. Justru waktu yang tepat membeli saham adalah saat harganya sedang turun lalu dijual ketika sedang naik.

Selisih antara harga beli dan harga jual inilah yang menjadi keuntungannya atau yang biasa disebut juga dengan istilah capital gain selain itu keuntungan saham juga didapatkan dari pembagian dividen. Sehingga penting juga untuk mengetahui faktor apa saja yang bisa mempengaruhi harga saham bisnis. Karena dengan memahami faktor tersebut nantinya dari pihak investor bisa memilih saham mana yang sebaiknya dipilih dan yang tidak.

Lalu apa saja faktor-faktor utama yang bisa mempengaruhi harga saham bisnis? Bagi yang masih belum tahu terutama para investor pemula yang baru mulai bermain saham bisa menyimak informasinya berikut ini.

1. Kinerja Keuangan Perusahaan

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga saham adalah kinerja keuangan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dari pihak investor akan melihat seperti apakah laporan keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Jika dari hasil laporan keuangannya menunjukkan perusahaan tersebut mempunyai neraca keuangan yang sehat dan mengalami pertumbuhan laba atau growth maka harga saham perusahaannya cenderung akan naik.

Begitu pula sebaliknya, jika kinerja keuangan perusahaannya tidak bagus seperti laba perusahaannya cenderung minus, maka harga sahamnya bakal ikut berdampak yaitu mengalami penurunan. Hal ini sangat wajar karena para investor jelas tidak mau mengambil risiko untuk berinvestasi di suatu perusahaan yang kinerja keuangannya tidak bagus.

2. Kebijakan Pemerintah

Harga saham juga bisa dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah sekalipun kebijakan tersebut belum direalisasikan alias masih dalam tahap wacana. Ada banyak contoh kebijakan pemerintah yang berdampak pada harga saham bisnis, seperti kebijakan utang, Penanaman Modal Asing dan ekspor impor. Contoh kasus yang paling terasa saat pemerintah menaikkan harga cukai rokok.

Dampak dari kebijakan tersebut membuat harga saham-saham rokok menjadi rontok dan begitu juga saat pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa larangan ekspor CPO pada 2022 lalu. Imbasnya, harga saham pengolahan sawit dan juga perkebunan mengalami penurunan. Jadi penting juga bagi investor saham untuk selalu mengikuti perkembangan berita nasional agar tahu apakah ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang bakal mempengaruhi harga saham.

3. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi juga turut andil dalam mempengaruhi harga saham dan contoh yang paling mudah adalah saat Indonesia dihantam pandemi di tahun 2019 lalu. Saat itu sektor wisata menjadi sektor yang cukup terkena imbasnya karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Alhasil, saham-saham di sektor wisata harganya cukup jatuh pada saat itu.

4. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga juga bisa mempengaruhi harga saham karena berdampak pada biaya modal. Jadi, pada saat suku bunga mengalami kenaikan maka biaya pinjaman juga turun meningkat. Imbasnya perusahaan mesti membayar bunga yang lebih tinggi dari hutang mereka. Kondisi ini bisa mengurangi laba bersih perusahaan dan harga saham mereka juga turut berkurang.

 5. Tingkat Persaingan Industri

Naik turunnya harga saham juga dipengaruhi oleh faktor persaingan industri. Apabila sebuah perusahaan bergerak di bidang suatu industri yang tingkap persaingannya sangat kompetitif, umumnya kenaikan harga sahamnya tidak secepat perusahaan lain yang tingkat persaingannya masih belum terlalu ketat.

6. Kabar dan Peristiwa

Secara umum, kabar dan juga peristiwa yang berkaitan dengan ekonomi, industri dan perusahaan bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap harga suatu saham. Contohnya pengumuman penurunan penjualan ataupun laba dari suatu perusahaan jelas akan mempengaruhi harga saham dari perusahaan tersebut. Begitu pun sebaliknya, jika ada kabar positif terhadap suatu perusahaan maka harga sahamnya cenderung naik karena mendapat sentimen positif dari investor.

Selain peristiwa-peristiwa eksternal seperti peristiwa politik juga bisa mempengaruhi harga saham. Sebab situasi politik yang dirasa masih belum stabil bisa menimbulkan keragu-raguan dari pihak investor. Jadi peristiwa eksternal seperti ini memang harus betul-betul diperhatikan.

7. Corporate Action

Faktor berikutnya yang mempengaruhi harga saham adalah corporate action atau aksi korporasi perusahaan. Ada banyak jenis corporate action seperti akuisisi, merger, stock split, right issue, pembagian dividen dan lainnya. Aksi-aksi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil oleh investor terkait jumlah penawaran dan permintaan.

Misalnya ketika pembagian dividen, umumnya harga saham mengalami kenaikan menjelang cum date dan akan mengalami penurunan saat ex date.

Jadi itulah 7 faktor yang bisa mempengaruhi harga saham bisnis yang perlu diperhatikan para investor saham. Sampai sini bisa ditarik kesimpulan jika harga saham bisnis itu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang cukup kompleks. Sehingga sudah sewajarnya dari pihak investor untuk melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Sebagai tambahan juga ada beberapa tips untuk para pemula yang ingin memulai investasi saham. Tips yang pertama adalah mulailah dengan mempelajari saham terlebih dahulu dari berbagai sumber salah satunya dengan mengunjungi situs AyoBadung.com. Jika nekat menginvestasikan uang di instrumen saham tanpa dibekali ilmu yang cukup maka risiko mengalami kerugian akan sangat besar.

Tips berikutnya dengan memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya. Ada banyak pilihan perusahaan sekuritas yang bisa dipilih dan cari tahu review dari tiap-tiap perusahaan sekuritas untuk mempermudah dalam memilih. Kemudian tips selanjutnya gunakanlah uang dingin untuk berinvestasi dan hal ini masih sering diabaikan para investor pemula.

Selain itu jangan sekali-sekali menggunakan uang hasil berhutang sebagai modal investasi. Mulailah dengan modal kecil terlebih dulu sebagai sarana belajar investasi saham. Jika sudah paham soal saham, maka bisa menambah jumlah modalnya dan kuncinya adalah mau belajar dan jangan mudah terpancing.

Masih ada tips lainnya yang perlu diperhatikan para pemula yaitu belilah saham pada perusahaan yang tepat. Saham yang dinilai cukup aman untuk pemula adalah saham di indeks LQ45 dan IDX30 karena punya fundamental perusahaan yang cukup baik. Membeli saham blue chip memang bisa menjadi pilihan yang tepat dan jangan lupa juga untuk mendiversifikasi saham yang dibeli. Terakhir, pelajarilah analisis saham dan ini menjadi salah satu kunci penting jika ingin sukses di investasi saham.

Visited 1 times, 1 visit(s) today